Menyembuhkan Depresi. Di antara penyakit jantung, diabetes, stroke, dan jenis penyakit lain yang sudah familiar di telinga, ada satu penyakit yang diprediksi oleh World Health Organization (WHO) pada tahun 2020 nanti bakal jadi beban global terbesar kedua di dunia setelah penyakit jantung koroner. Nama penyakit itu adalah depresi.
Depresi adalah gangguan suasana hati berkepanjangan disertai beberapa gejala seperti perubahan pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, kelelahan, rasa putus asa dan tidak berdaya, serta adanya keinginan untuk bunuh diri.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa depresi sebenarnya banyak terjadi di kehidupan manusia. Sekitar 1 dari 7 orang dikatakan pernah mengalami gejala depresi dalam kehidupannya. Depresi dapat terjadi berulang dan terus-menerus sehingga kualitas hidupnya akan sangat terganggu. Di Indonesia, prevalensi atau tingkat kasus depresi sekitar 17 - 27 %, sedangkan di dunia diperkirakan sekitar 5 - 10% per tahun.
Depresi dapat disebabkan oleh faktor keturunan, trauma, kondisi paska melahirkan (depresi postpartum), ketergantungan obat, masalah sosial, dan stress berkepanjangan. Berikut beberapa gejala psikologi dan fisik yang muncul akibat depresi :
Gejala Psikologi :
Gejala Fisik:
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menangani depresi ringan, seperti berolahraga, tidur secukupnya, relaksasi, menghentikan konsumsi alkohol dan narkoba, serta mencari dukungan moral.
Depresi adalah gangguan suasana hati berkepanjangan disertai beberapa gejala seperti perubahan pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, kelelahan, rasa putus asa dan tidak berdaya, serta adanya keinginan untuk bunuh diri.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa depresi sebenarnya banyak terjadi di kehidupan manusia. Sekitar 1 dari 7 orang dikatakan pernah mengalami gejala depresi dalam kehidupannya. Depresi dapat terjadi berulang dan terus-menerus sehingga kualitas hidupnya akan sangat terganggu. Di Indonesia, prevalensi atau tingkat kasus depresi sekitar 17 - 27 %, sedangkan di dunia diperkirakan sekitar 5 - 10% per tahun.
Depresi dapat disebabkan oleh faktor keturunan, trauma, kondisi paska melahirkan (depresi postpartum), ketergantungan obat, masalah sosial, dan stress berkepanjangan. Berikut beberapa gejala psikologi dan fisik yang muncul akibat depresi :
Gejala Psikologi :
- Merasa sedih berkepanjangan dan mudah menangis
- Mudah merasa cemas
- Merasa putus asa
- Sering menyalahkan diri sendiri
- Tidak percaya diri
- Menjadi sangat sensitif atau mudah marah
- Tidak berhasrat melakukan apapun
- Tidak mampu berkonsentrasi
Gejala Fisik:
- Selalu merasa lelah
- Terlalu banyak tidur atau sebaliknya
- Perubahan siklus menstruasi pada perempuan
- Sering merasa sakit di bagian tubuh tertentu
- Kehilangan selera makan dan berat badan turun
- Tidak berhasrat melakukan hubungan seksual Secara diagnosis klinis, jika gejala-gejala di atas terjadi lebih dari dua minggu artinya seseorang sudah tergolong depresi. Sementara untuk depresi ringan, biasanya penderita masih bisa mengontrol beberapa gejala sehingga rutinitas sehari-harinya tidak terlalu terganggu.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menangani depresi ringan, seperti berolahraga, tidur secukupnya, relaksasi, menghentikan konsumsi alkohol dan narkoba, serta mencari dukungan moral.
 |
| depressi |
