Hai Sobat, masih membahas seputar penyakit diabetes. Jika tidak dikelola dengan baik, DM akan mengakibatkan berbagai komplikasi, misalnya penyakit kardiovaskuler dan stroke, gangguan fungsi ginjal dan gagal ginjal, gangguan penglihatan sampai kebutaan, gangren pada kaki sampai terjadi amputasi, dan impotensi pada pria. Jika kadar gula darah dapat dikendalikan dengan baik, diharapkan semua komplikasi tersebut dapat dicegah, paling tidak dapat dihambat.
Komplikasi diabetes. Organisasi kesehatan dunia (WHO) memprediksi kenaikan jumlah pasien DM di Indonesia pada tahun 2010 menjadi 21,3 juta orang dari sebelumnya 8,4 juta pada tahun 2000. Separuh dari jumlah tersebut tidak menyadari penyakitnya dan baru terdiagnosis ketika sudah terjadi komplikasi.
Seringnya diabetes dianggap biasa-biasa saja hingga komplikasi terjadi. Komplikasi ini tidak hanya menurunkan kualitas hidup bagi penderita diabetes, tetapi juga membawa ancaman kematian. Belum lagi besarnya dampak ekonomi yang diakibatkan biaya perawatan komplikasi akibat diabetes yang cenderung tinggi.
Komplikasi diabetes terjadi padda semua organ dalam tubuh yang dialiri pembuluh darah kecil dan besar, dengan penyebab kematian 50 persen akibat penyakit jantung koroner dan 30 persen akibat gagal ginjal. Selain kematian, DM juga mengakibatkan kecacatan. Diabetesi menghadapi risiko stroke lima kali lebih banyak dan risiko penyakit jantung empat ali lebih banyak dibanding mereka yang bukan penderita diabetes.
Kadar gula darah yang tinggi pada penderita DM dapat memicu peningkatan timbunan zat-zat lemak pada dinding pembuluh darah. Timbunan zat-zat lemak tersebut pada akhirnya bisa menyebabkan sumbatan pada aliran darah sehingga pembuluh darah menjadi lebih kaku. Hal ini akan mempercepat timbulnya penyakit jantung dan pembuluh darah.
Selain itu, 30 persen penderita DM mengalami kebutaan akibat komplikasi retinopati dan 10 persen harus menjalani amputasi tungkai kaki. Oleh karena itu sangat penting bagi pasien untuk menjaga kontrol gula darahnya.
No comments:
Post a Comment