Mengenali Penyakit Kencing Manis / Diabetes Mellitus

Sobat, siapa belum pernah mendengar penyakit kencing manis alias diabetes mellitus atau biasa dipanggil DM. Mari kita berkenalan dengan penyakit yang satu ini agar secara dini bisa kita hindari. Bagi yang sudah mengidap penyakit ini mudah-mudahan bisa mengelola penyakit DM ini dengan baik.
kencing manis

Kenali Kencing Manis atau DM
Kencing manis adalah bahasa awam diabetes mellitus (selanjutnya disingkat DM). Penyakit ini merupakan momok yang sangat menakutkan bagi masyarakat karena dampaknya yang mengerikan. Stroke, serangan jantung, kaki teramputasi, bahkan kebutaan bisa timbul akibat penyakit ini.


Penyakit yang juga disebut sebagai penyakit gula ini diartikan sebagai gangguan metabolik yang ditandai dengan kenaikan kadar gula di dalam darah. Kenaikan gula dalam darah bisa disebabkan karena : 1. Jumlah insulin terlalu sedikit di dalam darah dan 2. jumlah insulin cukup namun tidak dapat berfungsi dengan baik. Insulin adalah hormon yang dikeluarkan oleh pankreas, yang berfungsi mengontrol kadar gula agar selalu stabil dalam darah. 

Cara Kerja Insulin Dalam Darah
Insulin dihasilkan dari sel-sel pankreas, yang disebut dengan sel Langerhans. Sel ini akan menghasilkan insulin sebagai respon kenaikan gula dalam darah. Insulin berguna untuk memasukkan gula dalam darah ke sel-sel otot. Biasanya gula dalam darah akan meningkat beberapa saat setalah kita makan.

Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi bila pankreas mengalami kerusakan, yaitu tidak bisa menghasilkan insulin. Maka gula darah akan tetap tinggi dan sel-sel otot tida bisa mendapatkan gula sebagai sumber tenaganya.

Kenali Jenisnya
Ada 4 (empat)  tipe DM :
  • DM tipe 1, yakni DM yang disebabkan oleh insulin yang kurang jumlahnya dalam darah. Biasanya disebabkan oleh gangguan pada pankreas.
  • DM tipe 2, yaitu DM yang disebabkan kualitas insulin yang tidak bagus, dimana insulin jumlahnya cukup namun tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Tipe inilah yang paling banyak terjadi di masyarakat.
  • DM tipe lainnya, yakni kenaikan gula darah yang diakibatkan adanya penyakit yang mendasarinya. Misalnya pada penyakit hipertiroid. Apabila penyakit hipertiroidnya diobati, maka gula darah akan kembali normal. Tipe ini bisa juga terjadi pada pasien yang mengkonsumsi obat-obat tertentu, misalnya steroid.
  • DM tipe gestasional, yaitu kenaikan gula darah pada wanita hamil. Setelah kehamilan selesai, maka gula darah akan kembali normal.
Kenali Gejalanya
Gejala yang paling sering dirasakan adalah sering kencing (poliuri), sering lapar (polifagi) dan sering haus (polidipsi) atau dikenal dengan  3P. Sebagai tambahan, pasien juga sering mengalami penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya.

Selama beberapa bulan mengalami DM, biasanya penderita akan mengalami penurunan berat badan. Ketika proses sekresi hormon insulin dari pankreas kurang mencukupi untuk mengubah gula menjadi tenaga, tubuh akan menggunakan simpanan lemak dan protein yang ada. Pengurasan simpanan lemak dan protein di tubuh ini menyebabkan berkurangnya berat badan. 

Selain tanda-tanda 3P dan penurunan berat badan, biasanya ada terdapat beberapa gejala tambahan lain, seperti gatal-gatal di seluruh badan, penurunan libido, lemas, dan pada wanita sering dikeluhkan adanya keputihan.

Pemeriksaan Gula Darah  
Apabila seseorang mengalami gejala 3P (polifagi, poliuri dan polidipsi) ditambah adanya penurunan berat badan, maka sebaiknya segera melakukan pemeriksaan awal. Pemeriksaan yang dianjurkan adalah melalui pemeriksaan gula darah puasa dan atau gula darah sewaktu (GDS).

Apabila seseorang memiliki gejala khas 3P, ditambah dengan hasil pemeriksaan gula darah sewaktu di atas normal, maka orang tersebut didiagnosis sebagai penderita DM. Namun apabila ia tidak memiliki gejala 3P namun pemeriksaan gula darah sewaktunya diatas normal, maka perlu dilakukan pemeriksaan TTGO (Test toleransi glukosa oral).

Kadar gula darah normal adalah kurang dari 200 mg/dl dalam keadaan tidak puasa, yang dikenal sebagai kadar gula darah sewaktu. Sedangkan dalam keadaan puasa kadar normalnya adalah kurang dari  126 mg/dl. Mengenai apakah anda terkena DM atau tidak setelah pemeriksaan tersebut, sebaiknya perlu dikonsultasikan dengan dokter Anda.

Demikian ulasan kita untuk mengenali DM atau kencing manis/gula. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment